Jumat, 02 Desember 2016

Buk M3, Sistem Rudal Pertahanan Udara Jarak Menengah Yang Mematikan






Buk M3 (beech) merupakan rudal baru sistem pertahanan udara Rusia yang memiliki komponen elektronik yang canggih. kemampuan rudal jauh lebih baik dari Buk . bahkan jarak jangkaunya lebih jauh dari sistem pertahanan udara yang sudah sepuh seperti S-300P.


Program Pengembangan Buk M3 dimulai pada 1990 silam. Proses pembangunannya sempat tertunda. Namun kini sistem pertahanan udara baru itu telah diuji oleh angkatan bersenjata Rusia dan masih dalam tahap produksi. Pejabat militer Rusia menyatakan, bahwa operasional pertama sistem Buk M3 telah diterima Angkatan Darat Rusia pada tahun 2016, jumlah pastinya tidak diketahui karna Rusia juga sedang mengembangkan Rudal pengganti yang lebih modern.




Sistem pertahanan udara ini juga dapat dipasang di pesawat taktis dan strategis, helikopter, misil balistik jarak pendek, rudal jelajah, misil berpeluncur udara, misil anti-radiasi, bom terpadu, serta kendaraan aerodinamis lainnya. Ia juga bisa beroperasi di tengah gangguan elektronik yang dilancarkan musuh.


Sebuah kendaraan Buk M3 TELAR dilengkapi dengan radar, peluncur dan erector rudal, serta sistem identifikasi kawan atau musuh. BUK M3 diawaki oleh 4 awak. TELAR pada BUK M3 membawa pod dengan 6 rudal kemas, seperti S-300 versi mini / lebih kecil Juga perbaikan yang sangat signifikan dari sistem Buk tua, yang hanya dapat membawa 4 rudal.


Radar dari Buk M2E TERAL mencari target, melacaknya dan menuntun rudal pada target. Sistem ini sudah mencapai generasi ketiga dari kontrol tembak radar array. Ada juga kendaraan lapis baja TEL yang tidak memiliki radar, tapi membawa 2 pod dengan total 12 rudal. data akurasi tembak diperoleh dari kendaraan Buk M3 TELAR, atau kendaraan pos komando . Pada dasarnya kendaraan peluncur yang unik ini bertindak sebagai kekuatan multiplifier dengan menggunakan konsep serupa pada sistem Buk yang lawas. Namun TELAR menggunakan sistem reload pada kendaraan, yang bisa meluncurkan rudal sendiri, tidak seperti TEL yang terpisah.





Buk-M3 menggunakan misil baru 9M317M dan dari segi desain memiliki bentuk yang berbeda jauh dari misil Buk. Sistem ini lebih padat daripada Buk-M1 dan M2. Misil baru memiliki jangkauan hingga 70 km dengan ketinggian maksimum 35 km serta jarak tembak minimum 2,5 km dan ketinggian minimum adalah sekitar 15 meter. rudal ini dilengkapi dengan hulu ledak fragmentasi yang berdaya ledak tinggi. Dalam keadaan darurat rudal dapat diluncurkan terhadap sasaran permukaan kontras, seperti kapal.


Sumber : Army Recognition, Info Militer Dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar