Kamis, 19 Juni 2014

Pesanan sistem senjata S-400 oleh negara luar sedang diproses



MOSCOW, 18 Juni (RIA Novosti) - Pesanan dari luar negeri untuk sistem senjata anti-pesawat udara S-400 Triump sedang diproses, kata Igor Sevastyanov , kepala delegasi Rusia pada pameran militer internasional 'Eurosatory 2014' , kepada wartawan pada hari Rabu seperti dikutip IMD.
"Tidak begitu banyak negara yang siap untuk membeli sistem ini. Kami memiliki sejumlah permintaan dan agen federal sedang mempertimbangkan,  mereka sangat berhati-hati , "kata Sevastyanov tanpa menyebutkan rincian lebih lanjut.

Beberapa tahun yang lalu Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan S-400 Triump hanya akan diproduksi untuk kebutuhan internal negara. badan federal juga menunjukkan bahwa sekutu gabungan aliansi Rusia Belarus dan Kazakhstan hanya akan menerima sistem senjata canggih setelah rudal anti-balistik dan sistem anti-pesawat rusia seluruhnya dilengkapi dengan S-400.


Sebelumnya pada bulan April, Presiden Rusia Vladimir Putin menekankan perlunya untuk meningkatkan produksi sistem rudal anti-balistik canggih untuk diekspor ke sekutu dan juga mitra penting Rusia. sistem S-300, S-400 dan Pantsir-S1 mereka telah diberi apresiasi oleh pemimpin Rusia.

S-400 Triump adalah sistem pertahanan udara menengah dan jangka panjang yang mampu menghancurkan semua cara serangan udara yang modern maupun serangan antariksa. setiap sistem dapat mengasah sebanyak 36 target di satu waktu, dapat membimbing maksimal 72 rudal.
Rusia adalah eksportir senjata terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Pada tahun 2013, Rusia mengekspor senjata dengan nilai sekitar $ 15,7m dan sebesar $ 2 milyar antara bulan Januari dan Maret 2014. Secara keseluruhan, pada Maret 2014, senjata pesanan map ekspor Rusia melebihi $ 47 miliar. Meskipun dikenakan sanksi oleh beberapa negara Barat, pimpinan Rusia mengklaim kompleks industri militer negaranya tidak akan terpengaruh, justru akan berkembang.

sumber : en.ria.ru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar