PYONGYANG, (IMD) - Pasukan militer Republik Demokratik Rakyat Korea (DRPK) atau Korea Utara dalam kondisi siaga, setelah mereka menguji tembak rudal di wilayah timur negaranya. Media Korut pun merespon uji tembak rudal itu sebagai ancaman langsung terhadap Amerika Serikat.
Media Korut, Rodong Sinmun, hari Jumat (27/6/2014) merilis laporan bahwa Korut mengalami penderitaan akibat ulah AS. Di mana AS telah membawa banyak penderitaan dan bencana bagi bangsa Korea dengan memprovokasi Perang Korea yang terjadi di tahun 1950-1953, yang mereka sebut sebagai "Perang Pembebasan Tanah" di Korut.
“Tidak ada pembenaran bagi kejahatan imperialis Amerika yang telah dilakukan selama konflik bersenjata selama tiga tahun ini,” tulis media Korut itu.”Namun, AS nampaknya tidak mau belajar dari kekalahan mereka dalam konflik ini dan terus maju untuk memusuhi kebijakan DPRK, yang merupakan sisa musuh rakyat Korea,” lanjut laporan itu.
Pada tanggal 25 Juni 2014, pertemuan besar-besaran diadakan di seluruh wilayah Korut untuk mengenang awal Perang Korea. Perang itu berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 1953. Sejak itu, Korut membenci AS dan sekutu-sekutunya karena dianggap sebagai provokator perang.
Dalam uji tembak rudal, pemimpin Korut, Kim Jong Un turut mengawasi langsung manuver rudal . Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan bahwa pengawasan langsung oleh Jong-un itu untuk memastikan uji tembak dapat berjalan sukses.
Uji tembak rudal yang berlangsung Kamis kemarin terjadi pada saat AS dan Korea Selatan sedang berupaya lebih nekat untuk mengisolasi DRPK. ”Dan Melancarkan perang agresif,” tulis KCNA.
Sumber : Sindonews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar