Sejumlah pihak mengkritik Kapal Induk Rusia, Admiral Kuznetsov yang menyemburkan asap tebal ketika berlayar menuju Suriah beberapa waktu lalu. Hal ini dinilai sebagai bukti kapal induk itu sudah tidak layak beroperasi. Benarkah?
Alexey Rakhmanov, presiden United Shipbuilding Corporation dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita Rossiya 24 Rabu 17 November 2016 mengatakan bahwa boiler kapal induk menggunakan bahan bakar minyak sehingga memunculkan emisi dan jelaga yang besar.
Tetapi dia menekankan bahwa semburan asap tebal itu tidak akan mempengaruhi kemampuan tempur kapal induk. Dia juga memastikan kapal induk generasi baru mendatang akan memiliki sistem propulsi yang benar-benar baru.
Dibangun di Mykolaiv South Shipyard (sekarang di Ukraina) pad pertengahan 1980-an, Admiral Kuznetsov baru beroperasi penuh pada tahun 1995, karena pemotongan anggaran yang parah militer Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet.
Kapal, yang dirancang untuk melakukan menyerang target permukaan besar dan untuk melindungi rute maritim dari serangan musuh, mampu membawa antara 41-52 sayap tetap dan helikopter , termasuk pesawat tempur Su-25UTG dan Su-33, serta helikopter anti kapal selalm Ka-27 dan helikopter serang dan transportasi Ka-29.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar