Selasa, 22 November 2016

Pakistan Konversi F-16 untuk Peran Nuklir


Pakistan memperluas kekuatan nuklirnya. Negara tersebut diperkirakan telah meningkatkan jumlah hulu ledak nuklirnya menjadi antara 130-140 hulu ledak. Selain itu Pakistan mengkonversi beberapa jet tempur termasuk F-16 untuk membawa senajta nuklir.

Bulletin of Atomic Scientists dalam laporannya yang ditulis oleh Hans M Kristensen dan Robert S Norris menyebutkan bahwa analisis dari sejumlah besar citra satelit komersial terhadap garnisun tentara dan pangkalan angkatan udara Pakistan menunjukkan apa yang tampak sebagai peluncur mobile dan fasilitas bawah tanah yang mungkin terkait dengan kekuatan nuklir.

“Pakistan terus memperluas arsenal nuklirnya dengan lebih banyak hulu ledak, sistem pengiriman yang lebih banyak, dan industri produksi bahan fisil yang terus tumbuh,” kata laporan tersebut.

“Kami memperkirakan bahwa Pakistan kini memiliki cadangan senjata nuklir 130-140 hulu ledak. Stok ini melebihi proyeksi yang dibuat oleh Badan Intelijen Pertahanan AS pada tahun 1999 bahwa Pakistan pada tahun 2020 baru akan memiliki 60-80 hulu ledak,” kata laporan yang dirilis bulan lalu tersebut.


Pakistan dalam 10 tahun ke depan juga akan semakin memiliki kekuatan besar dalam hal nuklir. Tetapi untuk bisa menjadi kekuatan nuklir terbesar ketiga setelah Rusia dan Amerika sepertnya sulit.


“Spekulasi bahwa Pakistan dapat menjadi negara yang memiliki senjata nuklir terbesar ketiga di dunia dengan persediaan dari sekitar 350 hulu ledak satu dekade dari sekarang kami yaknin berlebihan, paling tidak karena itu akan membutuhkan penumpukan dua sampai tiga kali lebih cepat dari pertumbuhan selama dua dekade terakhir, “katanya.

“Kami memperkirakan bahwa persediaan yang bisa lebih realistis tumbuh 220-250 hulu ledak pada tahun 2025, jika kecenderungan saat ini berlanjut. Jika itu terjadi, itu akan membuat Pakistan menjadi negara dengan kekuatan nuklir terbesar kelima di dunia.

Menurut laporan itu, Pakistan kemungkinan juga akan memilih jet tempur F-16A / B dan Mirage III untuk membawa rudal nuklir.

F-16 kemungkinan akan menjadi pesawat pertama Pakistan yang bisa melakukan misi nuklir, tapi Mirage akan cepat bergabung. Jet tempur F-16A / B disediakan oleh Amerika Serikat antara tahun 1983 dan 1987.

Setelah 40 pesawat telah disampaikan, Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Kongres pada tahun 1989, “tidak ada F-16 Pakistan yang dikonfigurasi untuk pengiriman nuklir dan Pakistan diwajibkan oleh kontrak untuk tidak mengubah F-16 tanpa persetujuan dari Amerika Serikat.

“Namun, ada beberapa laporan yang dapat dipercaya pada waktu itu Pakistan sudah memodifikasi F-16 untuk senjata nuklir,” katanya.

Rumor beredar Pakistan juga akan menjadikan jet tempur JF-17 memiliki kemampuan nuklir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar