Foto-foto yang beredar di internet menunjukkan jet tempur J-16 milik China membawa rudal udara ke udara yang tidak dikenal. Rudal berwarna putih di bawah sayap pesawat mesin tunggal itu memiliki panjang sekitar 5,79 meter.
Selama ini pesawat tersebut dilengkapi dengan rudal udara ke udara PL-12 dengan panjang 3,85 meter dan rudal K-100 (KS-172) yang memiliki ukuran panjang 6,01 meter.
Rusia sangat tidak senang dengan perkembangan J-16 tempur seperti China tidak mendapatkan izin dari Rusia untuk merancang pesawat tempur berdasarkan cetak biru Su-30MK2 Rusia. J-16 dirancang untuk pertempuran udara dan untuk memberikan dukungan udara jarak dekat untuk pasukan darat.
Sistem avionik J-16 memiliki bertahap radar array aktif yang dapat melacak objek di udara dan di darat pada waktu yang sama. Dalam hal rudal jangkauan luar visual atau beyond-visual-range (BVR), J-16 dapat dilengkapi dengan varian dari radar udara ke udara PL-12 yang memungkinkan pesawat akan lebih mampu dari Dassault Rafale yang akan dibeli India.
Untuk pertempuran jarak dekat, J-16 memiliki tiang sayap baru yang dapat dilengkapi dengan rudal buatan dalam negeri PL-10 yang dapat dipasangkan dengan sistem pengamatan untuk meningkatkan sudut serangan off-axis. Selain itu, J-16 tampaknya telah menambahkan sistem umpan untuk menipu rudal.
J-16 harus dilengkapi dengan mesin buatan dalam negeri WS-10 turbofan yang lebih unggul dari mesin jet Soviet AL-31F yang awalnya dikembangkan untuk Su-27.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar