Pentagon menyatakan penempatan sistem rudal pertahanan udara S-400 dan kompleks rudal Iskander Rusia di Kalingrad sebagai ancaman untuk Eropa. Menanggapi pernyataan itu Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan sebaliknya.
Moskow menegaskan bukan rudal Iskander Rusia di wilayah Kaliningrad, tetapi penyebaran senjata dan personel AS di Eropa yang justru mengancam keamanan Uni Eropa.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan semua ancaman untuk keamanan Eropa saat ini adalah hasil dari kebijakan pertahanan AS yang dilakukan dalam 10 tahun terakhir.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby sebelumnya mendesak Moskow untuk tidak menyebarkan sistem pertahanan udara S-400 dan rudal balistik Iskander di wilayah Kaliningrad. Hal ini karena dinilai akan menggoyahkan keamanan Eropa.
“Ini [ancaman keamanan Eropa] bukan datang Rusia, tapi penyebaran persenjataan dalam jumlah besar dan personel ‘non-Eropa’ di Eropa yang mengancam keamanan Eropa hari ini,” kata juru bicara kementerian Mayjen. Igor Konashenkov sebagaimana dikutip Sputnik Selasa 22 November 2016.
“Menjaga keamanan nasional di Rusia adalah satu-satunya hak prerogatif kepemimpinan negara. Oleh karena itu, akan lebih baik jika [Kirby] tidak selalu mengeluh atau memberikan saran tentang bagaimana, di mana dan kapan kita harus memastikan keamanan kami sendiri.”
Konashenkov mengingatkan tentang penyebaran sistem pertahanan rudal AS di Polandia dan Rumania, serta rencana penyebaran unit pertempuran NATO ke Latvia, Lithuania, Estonia dan Polandia. “Semua ancaman saat ini untuk keamanan Eropa adalah hasil dari kebijakan militer AS yang dilakukan dalam sepuluh tahun terakhir,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar