Kantor berita Yonhap, pada Selasa (8/11/2016) melaporkan sekitar 250 tentara Korsel naik beberapa helikopter dalam simulasi menembus wilayah Korut. Ada lebih dari selusin helikopter yang dikerahkan dalam manuver ini, termasuk UH-60 Blackhawk, CH-47 Chinook dan AH-1S Cobra.
Dalam simulasi itu, pasukan gabungan dan unit khusus bertugas untuk merobohkan fasilitas komunikasi utama Pyongyang dalam situasi perang.
Helikopter-helikopter yang digunakan untuk manuver gabungan lepas landas dari Kota Chungju, 147km sebelah selatan Ibu Kota Seoul. Pusat latihan perang berada di Hongcheon.
Militer Korsel dan Pasukan AS di Korsel telah dalam posisi siaga tinggi setelah ada kecurigaan bahwa rezim Korut yang dipimpin Kim Jong-un akan menguji tembak rudal tepat saat pemilihan presiden (Pilpres) AS digelar Selasa (8/11/2016) waktu AS atau Rabu (9/11/2016) WIB.
Sepanjang 2016 ini, rezim Pyongyang sudah menguji tembak lusinan rudal dan dua kali menguji coba senjata nuklir.
”Kami mengamati dengan seksama setiap gerakan dengan militer Korut di Punggye-ri, situs uji coba nuklir dan kemungkinan adanya uji peluncuran rudal lainnya. Militer sepenuhnya siap untuk menanggapi setiap tindakan provokatif dari Korut,” kata pihak Staf Gabungan Militer Korsel kepada wartawan.
Sumber : sindonews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar